28/07

Gambar senja di barat Suryakencana

View yang jarang sekali dilihat, matahari bersahabat sekali kala itu tidak begitu terik dan tidak begitu redup. “mungkin ini waktu yang tepat untuk mengambil gambar” ujar teman ku yang tidak mau kehilangan moment berharga itu. Senja itu memang memanggil, kerinduan, keresahan, penantian, raga seakan melayang 3cm. Kasihsayang turun membelai jiwa-jiwa kesepian, rasanya tak ada kesendirian yang bertahan cukup lama jika memang orang itu tak melulu ingin sendiri.

Sang Maha menunjukan kebesaran nya.

Hidup memang tentang kesabaran dan perjuangan. Terimakasih Tuhan untuk senja itu dan segala kebahagiaan nya.

2.41 WIB

Ada orang yang benar-benar mengerti akan hidupnya?

Sampai waktu itu (maut) tiba, bila pertanyaan yang sama terus dipertanyakan. Apakah itu yang akan jadi penyataan? Aku mengerti dasar, semua berawal dari Nya, hidup dan mati atau sering kita sebut itu ‘waktu’. Sadar akan bernafas, begitu pun sadar akan tiap detik yang dirasakan.

Aku pun tahu, tak mudah membuka jendela di himpitan dinding-dinding hidup. Tapi tak baik pula kau tutup saja terus jendela itu. Hati mu perlu asupan! baik dan buruk nya tergantung kamu mau yang mana. Tidak terlalu naif, tapi juga bukan hal yang biasa-biasa saja.

Menulis pada kabut kecemasan, derai laju angin serupa suara gelombang laut yang beradu, bergemuruh di muara ingatan yang memilah-memilih potongan kata yang menjadi irisan temani sepi. Aku seolah bisu, semua tak mengalir begitu saja. Terjerombak dalam ngarai jiwa yang terpikat atas kesejukan senyum mu.

Jika semua atas kehendak Nya berhak untuk bersuara, Akan ku bisikan kata “Aku ingin mencitaimu dengan sederhana” nya Sapardi untuk mu seorang.

 

Tertuang reaksi atas tangkapan realitas cinta

Yang terkapar dalam hati (F.N.S)

21/07

Judul

02.05 WIB

mendapati tempat yang biasa ramai.. kini sesaat sepi, aku hanya bisa melamun. Bukan melamuni lamunan, aku berpikir… sampai aku menulis yang sepertinya harus ditulis.

Aku ingin menyapa “Hei.. bagaimana kakimu? masih sakit kah?” Gunung Gede memang memberikan pandangan yang baru untuk pendaki, mungkin aku beruntung pernah bermalam di hamparan tanah megah diantara perbatasan daerah Bogor-Cianjur-Sukabumi. Suryakencana memang selalu menjadi tempat pendaki mungkin untuk lepas berlari dan sejenak mellupakan apa yang ada di bawah sana. Entah setuju atau tidak.

Beberapa hari lalu aku mendengar kabar dari teman, kau sepertinya tertarik dengan ibadah kemanusiaan yang sedang ku lakukan dan teman-teman disini. Sungguh pun aku memang terkagum sampai saat itu, jumat 30 maret pertama kali pertemuan kita. Tentang cita-cita mulia mu. Mungkin sekarang aku hanya berharap, kau sudi kiranya berkunjung dan melihat apa yang sedang aku dan teman-teman lakukan disini.

Aku senang mengagumi mu.. Aku tak banyak berharap, hanya aku berdoa untukmu. semoga Allah SWT melindungi mu kapan dan dimana pun.

(Disini tertulis cinta dan doa)

For the eleventh alphabet

3.05

Jumat, 8 juni 2018

Menjerit… Artini

Aku sendiri lupa, dan harus mengingat-ingat lagi..

Berbagai terpaan, dari bagai sapuan lalu.. Kini terbang di sepertiga pagi.

Lamunan lagi, nirmala di andai-andai.. Artini ber- nirmala.

Ah, benar..

Suaranya terbisik, kembali mencari lagi dan benar lagi di cari.

Artini tidur, bangun dan masih seperti itu..

Cambuk, sesungguhnya yang disamping nya itu resah.. Keresahan!

Lenyap, belum lenyap..

00.01 Sabtu di 2 Juni

Artini Rihani, ia lah khayal yang bejelaga dengan nyata !!!

Yang tersenyum di dekat ku tadi, tertawa di balik murung ku tadi. Ratap mata meremukkan hari esok yang dengan tanya, Artini menari seketika dengan segala kata. memorandum banyak menyarang dan menyerang isi kepala.

Ia beranjak, dan punggung nya membalas salam dan terimakasih ku..

At.Warung_Bako

Malam… Jadi, tepat nya Mei dalam Ramadhan. Tinggal menghitung beberapa hari libur panjang tiba, kau sudah punya list di kalender yang kau simpan baik di meja kamar mu? minggu pertama liburan ingin berkunjung kemana? Minggu Kedua, ketiga dan seterusnya mau kemana? Apa kau tipe orang-orang yang No Planning, orang bebas yang berjalan saja dengan rencana. Mungkin kau tidak begitu, tetapi aku… Yaa begitu! Memang aku pun tahu itu kurang baik, “bagaimana kau merasa gagal, jika berencana saja belum” kalimat itu sering keluar dari mulut ku dan sukar ku pikirkan dalam-dalam.

Yaa.. aku pikir berjalan itu rencana ku, mengapa demikian? setidaknya aku berencana. Tak bisa kita menghindar, berpikir itu manusia! Dan manusia itu berpikir. Manusia mana yang masih memiliki akal sehat yang sudah capek berpikir, sepertinya itu hanya kontraksi yang dihasilkan tekanan situasi dan kondisi. Untuk ku, cukup dengan duduk sejenak.. Tersenyum, menyalakan rokok dan setelah itu “Mari kita mulai kembali!”.

oh iyaa… ini tulisan ketiga setelah tulisan tentang itu beberapa waktu lalu. siapa saja yang berkunjung, dan mau berbagi cerita dan kisah nya… dengan senang hati, silahkan berkomentar atau sekedar berkunjung pun saya rasa senang.

Salam Pertemanan>>>

Bandung, 28 Mei 2018

Kurang lebih 6 jam

Jumat, 30 Maret 2018

Gelap kini mendekat pada ‘she’ menerangkan

Hello.. Ada hal yang harus ditulis lagi, ini tulisan kedua setelah tulisan sebelumnya. Ada pelajaran yang didapat tadi, dari seorang wanita yang teguh hatinya, yang selalu hidup dalam apa katanya ‘itu keseruan’. Sore tadi hampir berbincang tentang semua unsur kehidupan yang menghidupkan, tentang Pertemanan yang kau bilang itu ‘Pertemanan Sulit’ aku pun tak begitu mengerti dengan maksudmu itu, tentang ‘Cinta’ yang kau bilang itu buta, tentang cita-cita mulia mu untuk menjadi seorang ‘Guru’, tentang keluargamu dan semua yang telah kau alami. Itu sungguh pun berkesan untuk ku, aku selalu ingin bertemu lagi di lain kesempatan dan waktu yang baik untuk kita, tetap selalu menjadi dirimu.. Aku selalu berdoa untuk kebahagiaan dan kebaikanmu..

‘Every Step Of Your Way’

Salam Pertemanan>>>

Tak jelas yang jelas

Hello… hari senin, ingat kemarin masih minggu rasanya.. hmm tapi tak ada waktu untuk tak move on dari weekend. Tulisan pertama, dimana belum ada tulisan di beranda ini sebelumnya. Ini adalah “Tak jelas yang jelas” terkesan kurang tepat atau apalah itu, sengaja memilih gambar seperti itu. Karena pada dasarnya semua sudah terkonstruk dan jelas, hanya saja kita yang melihat jelas tanpa ke jelasan. Maksudnya bagaimana? yaa semua sebenarnya sudah jelas, hanya kita terkadang melihatnya dengan ketidak jelasan dan buram. Pada sejatinya tak seorang pun mengatakan salah, hanya dia belum berpengetahuan akan itu dan merasa benar dengan perkataan nya.

Kegelisahan harus selalu hadir, ketidakjelasan harus selalu di cari kejelasan nya begitu kata ku. Saat kau ingin menulis, gelisah lah… Dengan sendirinya kau menulis! Apapun dan Bagaimana pun!. Terimakasih sudah mau mampir.

Salam Pertemanan>>